Phone:
(024)841475, 8316377

Physical address:
​Jl. Lingga Raya No.6, Dr. Cipto Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50125

Indonesia Punya Peran Penting dalam Industri Bangunan Hijau

Rencana pemerintah Indonesia yang telah menetapkan target untuk meningkatkan porsi energi terbarukan didalam bauran energinya menjadi 19 persen pada 2019 dari 5 persen sekarang, menjadi potensi penting dalam pameran bangunan hijau, Singapore Green Building Week (SGBW) 2015. Indonesia, kata Director Center for Sustainable Building and Construction Building and Construction Authority, Jeffrey Neng, telah mencapai kemajuan yang pesat terkait dengan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Hal itu, kata dia, nampak dari percepatan program hutan dan kebun energi, dan pembangunan instalasi-instalasi gas di perkotaan, serta kebijakan untuk melengkapi kantor-kantor pemerintahan dengan panel surya. Hingga sekarang, lembaga Konsil Bangunan Hijau Indonesia telah menganugerahkan sebanyak 10 sertifikat bangunan hijau kepada bangunan-bangunan di Indonesia. Enam diantaranya merupakan bangunan yang baru selesai dibangun sementara empat lainnya bukan merupakan bangunan baru. Saat ini, lembaga tersebut tengah menilai sekitar 70 bangunan untuk diberikan sertifikat hijau, 40 di Jakarta sementara bangunan lainnya tersebar di kota-kota lainnya. Menurutnya, dengan tingkat urbanisasi yang pesat di Asia Timur dan Asia Pasifik, diperlukan langkah-langkah khusus untuk memastikan bahwa opsi-opsi yang dipilih dalam pengembangan kota akan mengarah pada efisiensi energi. “Dengan luas wilayah yang merepresentasikan 7,08 persen dari total wilayah di dunia dan populasi sebanyak 3,49% dari total populasi dunia, sangat penting bagi perusahaan di Indonesia untuk mengintegrasikan masalah lingkungan ke dalam rencana pembangunan mereka,” ujar Jeffrey, di Jakarta, Rabu (29/7).

Pameran ini, sebut dia, diikuti lebih dari 30.000 peserta dari 55 negara dan berlangsung pada 31 Agustus hingga 6 September. Dalam pameran ini, Building and Construction Authority of Singapura (BCA) akan menggelar International Green Building Conference (IGBC) dan Build Eco Xpo (BEX) Asia 2015.

BEX merupakan pameran perdagangan pertama yang digelar secara khusus untuk komunitas bangunan hijau di Asia yang membidangi sektor-sektor pemanasan, ventilasi dan pengaturan suhu, dan air, energi terbarukan dan pemanasan. Laporan Bloomberg New Energy Finance memprediksikan bahwa pada tahun 2030, belanja untuk teknologi terbarukan di wilayah Asia Pasifik akan tumbuh mencapai US$ 2,5 triliun.